Nama yang besar digenre action cam tidak membuat GoPro berada dalam posisi aman. Bukan berita baru bahwa perusahaan yang satu ini mulai merugi dan terpaksa merumahkan pegawainya. Perusahaan yang sempat dihargai sebesar USD$ 10 Milyar, kini “hanya’ dihargai sebesar USD$ 1 Milyar.

Penyebab utama penurunan pamor ini dimulai dengan kegagalan dari drone mereka GoPro Karma. Sebelum kegagalan ini, persaingan dari brand-brand asal Tiongkok sudah mulai berpengaruh kepada penjualan GoPro. Pada bulan Januari, GoPro mengumumkan bahwa mereka akan keluar dari pasar drone. Langkah ini dilakukan untuk lebih merampingkan perusahaan ini. Pada saat yang sama CEO Nick Woodman dalam sebuah wawancara dengan CNBC banyak GoPro terbuka untuk penjualan perusahaannya. Bahkan kabarnya mereka telah menyewa JPMorgan Chase & Co untuk menangani penjualan yang mungkin terjadi.
Dalam kondisi keuangan GoPro yang cukup kritis ini, dikabarkan bahwa Xiaomi mempertimbangkan untuk membeli GoPro. Xiaomi sendiri telah mempunyai sebagian besar dari saham dari Yi Technologies, yang merupakan pesaing terberat GoPro dalam genre action cam. Bila pembelian ini terjadi, Xiaomi berhasil sebagian besar market action cam. Kemungkinan lain adalah Xiaomi akan menutup GoPro sebagai perusahaan dan mengambil patent yang dimiliki perusahaan tersebut.